Mencegah Sejak Dini Kanker Serviks Dengan Mengobati Kanker Serviks Secara Alami
Pada tahap awal, kanker serviks tidak menimbulkan gejala hanya saja gejala akan timbul jika kanker sudah pada stadium tertentu dan penyebaran. Gejala ciri ciri penyakit kanker serviks yang paling umum adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Meski terjadi pendarahan, belum berarti Anda menderita kanker serviks. Untuk memastikan penyebab kondisi Anda, segera tanyakan kepada dokter. Jika dicurigai terdapat kanker serviks, rujukan menemui dokter spesialis akan diberikan.
Diagnosa Kanker Serviks
Masa depan pengidap kanker serviks ditentukan oleh diagnosis stadium kanker serviks yang diterima. Stadium kanker serviks bertahap dari satu hingga empat yang menggambarkan tingkat perkembangan dan penyebaran kanker. Angka harapan bertahan hidup setidaknya lima tahun setelah didiagnosis kanker serviks, dikelompokkan ke dalam status stadium:- Stadium 1 – 80-99 persen
- Stadium 2 – 60-90 persen
- Stadium 3 – 30-50 persen
- Stadium 4 – 20 persen
Faktor yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Serviks
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko menderita kanker serviks antara lain:- Aktivitas seksual terlalu dini, Melakukan hubungan seksual pada umur terlalu dini akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.
- Berganti-ganti pasangan seksual, Memiliki banyak pasangan seksual akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.
- Merokok, Wanita yang merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dari tembakau yang muncul di leher rahim.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi ini mungkin dikarenakan mengonsumsi obat tertentu seperti imunosupresan. Obat ini digunakan agar tubuh tidak menolak donor organ dari orang lain atau karena menderita HIV/AIDS.
- Melahirkan anak, Makin banyak anak yang dilahirkan seorang wanita, maka risiko makin tinggi. Wanita yang punya tiga anak tiga kali lebih berisiko terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak punya anak sama sekali. Diperkirakan bahwa perubahan hormon saat sedang hamil membuat leher rahim lebih rentan terserang HPV.
- Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun: Mengonsumsi pil KB cukup lama akan meningkatkan risiko dua kali lipat mengalami kanker serviks. Meski hal ini masih belum jelas alasannya.
Gejala-gejala Lainnya yang Mungkin Muncul
Selain pendarahan yang abnormal, gejala lain yang mungkin muncul adalah:- Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah.
- Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual.
- Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah yang sangat banyak.
Gejala Pada Kanker Serviks Stadium Akhir
Kanker pada stadium akhir akan menyebar ke luar dari leher rahim menuju ke jaringan serta organ di sekitarnya. Pada tahapan ini, gejala yang terjadi akan berbeda, antara lain:- Terjadinya hematuria atau darah dalam urin.
- Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan batu ginjal atau ureter/batu empedu, infeksi saluran kemih.
- Perubahan pada kebiasaan buang air besar dan kecil.
- Penurunan berat badan.
- Pembengkakan pada salah satu kaki.
- Nyeri pada tulang.
- Kehilangan selera makan.
- Rasa nyeri pada punggung dan samping, ini disebabkan pembengkakan pada ginjal. Kondisi ini disebut sebagai hidronefrosis.
Rekomendasi Pengobatan Alami Kanker Serviks
Yang Mengobati Secara Alami Tanpa efek Samping
Informasi Lebih Lengkap Klik Dibawah Ini
!!!! >>>> Obat Alternatif Kanker Serviks <<<< !!!!
Info Lebih Lanjut bisa hubungi Customer Service Kami
No. Hp : 0852-2182-6910
Mencegah Sejak Dini Kanker Serviks
Share this article with your friends
0 komentar:
Posting Komentar